SALAH SETING GIR
Kenapa pabrik pasang gir reduksi motor baru sama semua? Pertimbangannya, setingan gir segitu sesuai dengan power mesin dan trek pada umumnya. Maksudnya kalau jalan yang dilalui menanjak tinggal dibuat enteng. Sebaliknya dibikin berat umpama jalurnya banyak datar.
Makanya ingat. Saat melakukan seting sproket, teori macam itu jangan sampai terbalik. “Kalau terbalik, bukan cuma motor yang tidak bertenaga. Bensin yang dikonsumsi makin boros,” jelas Hardy Kampret, mekanik Star Motor di Jl. Prof. DR. Satrio, Jakarta Pusat.
RANTAI KENDUR
Rantai roda kendur tenaga mesin hilang. Gas ditarik namun lama berreakasi. Roda berputar lebih lama lantaran menunggu rantai mengencang. Makin boros jika mata gir dan rantai aus. Juga karet peredam gir sudah pada terkoyak.
LAHER RODA SERET
Bola laher seret akibat karat atau permukaan sudah koyak. Akibat pemasangan laher salah pun bisa bikin bensin boros. Contoh kalau dudukan laher di teromol longgar akibat terkikis. Alhasil lingkar dalam laher akan terjepit dengan bos teromol dan menyebabkan putaran tersendat.
SIL KARET KALIPER KERAS
Sil piston kaliper atau sil di batang fleksibel pemegang kaliper sudah keras. Juga penyebab putaran roda seret. Pasalnya kampas rem nggak mau balik setelah master rem ditekan, alhasil tenaga dari mesin untuk memutar roda kurang lancar. Ini juga sebab bensin boros.
Supaya gerak maju-mundur piston di rumah kaliper lancar. “Segera ganti karet sil keras di kedua bagian itu. Jangan lupa lumasi,” wanti Syahbani, mekanik Bany Motor di Kotabumi Selatan, Jakarta Barat.
KAMPAS KOPLING TIPIS
Kerap kali Em-Plus menegur pemilik motor agar mengganti kampas kopling. Jika kerja pemindah daya nggak maksimal, tenaga dari mesin untuk menyalurkan ke komponen reduksi jadi terbuang percuma.
Enggak heran kalau kampas kopling tipis disebut biang boros bensin. Karena tenaga dari mesin tidak efektif memutar reduksi. Yang ada, bensin banyak dikeluarkan.
SASIS MIRING
Biar gejalanya sepele, sasis miring juga punya andil dalam urusan boros bensin. Apalagi jika miringnya kelewatan, kayak pemiliknya yang nggak peduli dengan sasis miring.
Menurut Ign. Ketut Hargunanto mekanik P2M Hardek di Pegok, Sesetan, Bali, ada beberapa hal yang bikin seret gir roda belakang. Misal pertemuan gir belakang tidak rata dengan depan akibat sasis miring. Akibatnya rantai susah disetel dan terjadi gesekan paksa antara mata gir dengan rantai.
KABEL MASSA KENDUR
Jangan lihat kabel massa di motor sebagai peranti sepele. Terlebih tunggangan yang mengusung pengapian arus DC. Jika aliran arus di kabel massa tidak maksimal, timbul gejala mbrebet saat mesin bekerja.
“Sebab komponen pengapian tidak didukung arus setrum yang sempurna. Tak ayal gejala mbrebet pun berisiko gas bakar terbuang percuma,” ucap Om Jon, mekanik Saudara Motor yang mangkal Jl. Bangka Raya, Jakarta Selatan.
SLANG GETAS BIKIN BOCOR
Bensin boros nggak cuma disebabkan pembakaran tak sempurna. Tapi slang bensin getas akibat kelewat waktu pakai, juga faktor utama cairan gas bakar ini hilang entah kemana. Soale, slang getas yang diklaim tidak mampu menjepit ke pipa di kran dan karbu, berisiko melepas bensin lewat celah yang sudah longgar.
Jangan lupa dong diganti.
FILTER UDARA KOTOR
Filter udara kotor mengakibatkan suplai bensin ke ruang bakar berlebih. Udara yang mestinya bercampur dengan bensin jadi tidak imbang gara-gara terhimpit debu. Di ujung cerita, pasokan bensin tambah boros.
HINDARI PAKING KNALPOT BOCOR
Paking bocor juga bisa bikin boros. Sebab silinder masih butuh tendangan balik (turbulensi) gas bakar yang dilepas lewat pipa knalpot. “Jika paking bocor, tendangan balik berkurang. Gas bakar baru banyak yang terbawa keluar,” lanjut Ign. Ketut yang berencana buka cabang sekolah mekanik P2M Hardex di Makassar.
GAS SERET
Idealnya, gas bakar akan terisap bila piston skep diperintah untuk membuka. Makanya bila kabel seret, skep terangkat melulu dan bensin mengalir terus.
Agar tidak mubazir, segara servis kelancaran kabel gas skep karbu. Cukup diduci pakai cairan pembersih dan dilumasi oli, dijamin gas bakar tidak terbuang percuma.