Tampilkan postingan dengan label obat sihir alami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label obat sihir alami. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Agustus 2010

obat sihir 6

Sihir menurut bahasa berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi. Abu Muhammad al Maqdisi berkata: "Sihir adalah jimat jimat, jampi jampi, mantera mantera dan buhul buhul (yang ditiup) yang dapat berpengaruh pada hati dan badan. Maka sihir dapat menyakiti, membunuh dan memisahkan suami dengan istrinya."

Sihir adalah tipu daya syaitan melalui walinya (tukang sihir dan dukun, paranormal, orang pintar dan lain lain). Orang dapat terkena sihir dengan sebab lemahnya iman, kurangnya dzikrullah, dan tidak berlindung kepada Allah. Langkah yang ditempuh dukun hanyalah mengusir syaitan sihir dengan syaitan sihir. Ibarat mengusir maling dengan
minta bantuan perampok atau penjarah.

Sihir, guna guna dan selainnya tidak akan mengenai seseorang kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah." (Al Baqarah: 102).

Sebagian ulama Salaf berpendapat bahwa tukang sihir adalah kafir dan hukum belajar sihir adalah haram. Para shahabat (kawan kawan) Imam Ahmad menyatakan kafir bagiorang yang belajar dan mengajarkan sihir. Sihir adalah dosa besar yang membinasakan seseorang, baik di dunia dan akhirat. Tukang sihir tidak akan bahagia di mana pun berada.

Hukuman bagi tukang sihir ialah dipenggal lehernya / dibunuh.

[Macam Macam Sihir]
------------ ---------
- Sihir mahabbah (cinta / pelet)
- Sihir perasaan / kejiwaan, takut, berani, merasa dikejar, merasa ditemani orang dan lain lain
- Sihir kekuatan ghaib: pandangan mata, pukulan jarak jauh, kebal, tidak mempan dibakar, tahan sengatan, komunikasi jarak jauh (telepati) dan lain lain
- Sihir pandangan mata: sulap
- Sihir gangguan pada bagian anggota tubuh, misalnya kaki kesemutan terus menerus, buang air terus menerus, badan lemas, perut kembung tanpa sebab, keluar darah terus menerus, ada juga yang gila
- Sihir penyakit dengan segala kejanggalan dan keanehan
- Sihir permusuhan dan perceraian (Al Baqarah : 102)
- Sihir ramalan, untuk meramal nasib, mencari barang hilang, dll

[Pengobatan Ilahi Terhadap Sihir]
------------ --------- --------- ----
Pengobatan Ilahi terhadap sihir ini mempunyai dua bagian, yaitu

*BAGIAN PERTAMA*
Hal hal yang dipergunakan untuk mencegah datangnya sihir, yakni:
1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Nya saja dan tidak boleh berbuat syirik.
2. Menunaikan seluruh kewajiban, meninggalkan semua larangan, serta bertaubat dari segala macam perbuatan dosa.
3. Memperbanyak membaca Al Qur'an, yaitu dengan cara menjadikannya sebagai wirid yang dibaca setiap hari. Diutamakan membaca surat Al Baqarah setiap hari di rumah.
4. Melindungi dan membentengi dengan banyak memanjatkan berbagai macam do'a, ta'awudz, serta dzikir dzikir yang disyariatkan yang sesuai dengan Sunnah Nabi yang shahih.
5. Jika memungkinkan, hendaklah memakan tujuh buah kurma pada pagi hari. Hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam

"Barang siapa di pagi hari makan tujuh buah kurma 'Ajwah (kurma Nabi), maka dia tidak akan terkena racun atau sihir." (HR. Bukhari no. 5769).

*BAGIAN KEDUA*
Pengobatan sihir yang sudah menimpa pada diri seseorang.

Cara pertama, adalah mengeluarkan sihir tersebut dan menggagalkannya jika diketahui tempatnya dengan cara cara yang dibolehkan menurut syari'at. Dan ini merupakan suatu hal yang paling manjur untuk pengobatanorang yang terkena sihir.

Cara kedua, adalah menggunakan ruqyah yang sesuai dengan syari'at, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menumbuk tujuh helai daun pohon sidr (daun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan ke dalamnya:

"A'uudzubillahi minasy syaithaanirrajiim" .
Al Baqarah: 255
Al A'raaf: 117 - 122
Yunus: 79 - 82
Thaha: 65 - 70
Al Kaafiruun: 1 - 6
Al ikhlas: 1 - 4
Al Falaq: 1 - 5
An Naas: 1 - 6

Setelah membacakan ayat ayat di atas pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin Nya, Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena sihir.

2. Membaca surat Al Fatihah, ayat Kursi, dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, surat al ikhlas, surat al Falaq dan surat an Naas sebanyak tiga kali atau lebih, disertai tiupan dan sentuhan pada bagian yang terasa sakit dengan menggunakan tangan kanan.

3. Membaca beberapa ta'awwudz, ruqyah dan doa yang mencakup:
(Doa doa selengkapnya bisa dibaca di buku tersebut halaman 25 sampai 32).

Cara ketiga, adalah mengeluarkan penyakit dengan melakukan pembekaman pada bagian yang tampak bekas sihir, hal itu jika dimungkinkan, tetapi jika tidak mungkin, maka cukup dengan penyembuhan cara sebelumnya. Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala.

Cara keempat, adalah dengan obat obatan alami. Di dunia ini terdapat beberapa obat alami yang sangat bermanfaat yang ditunjukkan oleh al Qur'an al Karim dan as Sunnah. Jika seseorang menggunakannya dengan penuh keyakinan, kejujuran, dan tawajjuh disertai keyakinan bahwa manfaat itu hanya dari Allah, maka Allah akan memberikan manfaat padanya, jika Dia menghendaki. Di sana terdapat obat yang dikombinasi dari rerumputan dan sejenisnya, yang semuanya itu didasarkan pada pengalaman, sehingga tidak ada larangan untuk memanfaatkannya menurut syari'at selama tidak diharamkan. Di
antara pengobatan dan penyembuhan alami yang sangat bermanfaat dengan izin Allah adalah menggunakan madu, habbatus sawda (jintan hitam), air zam zam, dan air hujan. Hal ini didasarkan pada firman Allah:

"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya." (Qaaf: 9).

Juga minyak zaitun. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah:

"Makanlah oleh kalian minyak (zaitun) dan poleskanlah dengannya, karena sesungguhnya minyak (zaitun) itu dari pohon yang diberkahi." (HR. Ahmad III/497).

Telah terbukti melalui pengalaman, praktek langsung serta melalui kepustakaan, bahwa ia merupakan minyak yang paling bagus. Dan di antara obat alami lainnya adalah; mandi, membersihkan diri, dan memakai wangi wangian.

[PERSONAL VIEW]
------------ ---
Di masyarakat kita ini fenomena tentang sihir telah merajalela. Bahkan dengan menggunakan istilah istilah yang terkesan indah, seperti magic, tenaga prana, energi aura, dll.
Buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar kita mengetahui cara cara untuk menghindari diri dari sihir. Dan juga agar kita mengetahui bagaimana cara mengobati sihir yang sudah menimpa seseorang sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah Nabi shallallahu' alaihi wa sallam.

Salah satu cara yang dapat mencegah terkena sihir sebagaimana dijelaskan dalam buku ini adalah dengan mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian, agar kita bisa mentauhidkan Allah dengan benar, maka mau tidak mau kita harus belajar cara mentauhidkan Allah. Inilah pentingnya mempelajari ilmu agama.

Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 22 Januari 2007
http://buku- islam.blogspot. com


sumber: http://dourbest2day.com/2009/02/sihir.html

Selasa, 20 Juli 2010

obat sihir 5

Berikut ini adalah bacaan2 yang diyakini mampu menolak dan menghilangkan bahaya sihir, diantaranya:
A. Surat Al-Fatihah.

B. Al Muawwidzatain (An-Naas dan Al Falaq)

C. Ayat Kursi (Al Baqarah : 255)
D. Surat Al-Baqarah, khususnya ayat-ayat 1-5, 163-164, 254-257 dan 284-286.
E. Surat Al-Imran khususnya ayat 1-9 dan 18-19
F. Surat An-Nisa khususnya ayat 115-121
G. Surat Al-A’raf khususnya ayat 54-55 dan 118-119
H. Surat Al-Mu’minun khususnya ayat 115-118.
I. Surat Yasin khususnya ayat 1-12.
J. Surat Ash Shaaffaat khususnya ayat 1-10.
K. Surat Ghafir khususnya ayat 1-3
L. Surat Al Jin ayat 3

M.Surat 3 ayat diakhir surat Al Hijr

N. Surat Yunus : 81

O. Surat Al Anbiya : 70

P. Surat Al Furqon : 23, dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya.

obat sihir 4

Setelah terkena sihir, maka lakukanlah tindakan berikut ini:
Cara Pertama; Mengeluarkan benda sihir yang dijadikan alat oleh tukang sihir dalam melakukan sihirnya, lalu memusnahkannya jika hal itu bisa dilakukan, dan ini adalah cara yang sangat efektif dalam membatalkan sihir ataupun dalam upaya pengobatan terkena sihir.
Cara ke dua; Hendaklah seorang muslim yang bertauhid, aqidahnya tidak terkotori oleh kesyirikan, dan ibadahnya tidak terkotori oleh riya`, sum'ah dan bid'ah, meruqyah orang yang terkena sihir tersebut dengan mengikuti petunjuk berikut ini:
 Menumbuk 7 helai daun bidara yang berwarna hijau, lalu masukkan ke dalam bejana yang sudah terisi air yang cukup untuk mandi, kemudian bacakan ruqyah berikut ini pada air yang ada dalam baskom tersebut; A'ûdzubillâh minasy- syaithânir rajîm, dilanjutkan dengan membaca ayat kursi (surat al-Baqarah ayat 255), kemudian surat al- A'râf ayat 117-122, kemudian surat Yunus ayat 79-82, kemudian surat Thaha ayat 65-70, kemudian surat al- Kâfirûn, al-Ikhlash, al- Falaq, an-Nas. Bacakanlah sebanyak 1 X atau 3 X. Kemudian hendaklah orang yang terkena sihir meminum air yang sudah dibacakan ruqyah tersebut 3 X tegukan dan selebihnya pergunakan untuk mandi. Cara seperti ini boleh diulangi berkali- kali hingga sihir yang ada hilang dengan izin Allah subhanahu wata’ala.
 Membacakan surat al- Fatihah, ayat kursi, 2 ayat terakhir al-Baqarah, al-Ikhlas, al-Falq, an-Nas dan surat-surat atau ayat-ayat yang lainnya karena pada hakikatnya semua ayat al-Qur'an itu adalah obat. Bacaan ruqyah ini hendaklah disertai dengan tiupan pada orang yang kesurupan tersebut, dan hendaklah peruqyah meletakkan tangan kanannya pada tempat- tempat yang dirasakan sakit oleh penderita. Hal ini diulang hingga 3 X atau lebih. Kemudian setelah itu bacakan do'a- do'a yang disyari'atkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits- haditsnya yang shahih.  Hendaklah yang terkena sihir meletakkan tangan kanannya pada bagian tubuh yang terasa sakit, seraya membaca, Bismillâhi (3 kali), “A’udzu bi’izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru (7 kali),
Cara ke tiga; Mengeluarkan penyakit dengan melakukan pembekaman (di bekam) pada bagian anggota tubuh yang tampak ada bekas sihirnya, jika memungkinkan untuk melakukannya.

obat sihir 3

Berikut ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga diri dari bahaya sihir sebelum terjadi, begitu pula usaha dan cara pengobatannya bila terkena sihir, yakni cara-cara yang dibolehkan menurut hukum syara’:

Pertama: Tindakan preventif, yakni usaha menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum terjadi. Cara yang paling penting dan bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan dzikir yang disyari’atkan, membaca do’a dan ta’awwudz sesuai dengan tuntunan Rasulullah ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya seperti di bawah ini:

A. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat lima waktu, sesudah membaca wirid yang disyari’atkan setelah salam, atau dibaca ketika akan tidur. Karena ayat Kursi termasuk ayat yang paling besar nilainya di dalam Al-Qur’an. Rasulullah ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu hadits shahihnya :

“Barangsiapa membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan syetan tidak mendekatinya sampai Shubuh.”

Ayat Kursi terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255 yang bunyinya :
“Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

B. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Naas pada setiap selesai shalat lima waktu, dan membaca ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah shalat Shubuh, dan menjelang malam sesudah shalat Maghrib, sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasa’i.

C. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yaitu ayat 285-286 pada permulaan malam, sebagaimana sabda Rasulullah :

“Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka cukuplah baginya.”

Adapun bacaan ayat tersebut adalah sebagai berikut:
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan), ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya’. (Mereka berdo’a): ‘Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, ia mendapat pahala (dari kewajiban) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a), ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir.”

D. Banyak berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna.
Hendaklah dibaca pada malam hari dan siang hari ketika berada di suatu tempat, ketika masuk ke dalam suatu bangunan, ketika berada di tengah padang pasir, di udara atau di laut. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Barangsiapa singgah di suatu tempat dan dia mengucapkan: ‘A’uudzu bi kalimaatillahi attaammaati min syarri maa khalaq’ (aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaanNya), maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu.”

E. Membaca do’a di bawah ini masing-masing tiga kali pada pagi hari dan menjelang malam :

“Dengan nama Allah, yang bersama namaNya, tidak ada sesuatu pun yang membahayakan, baik di bumi maupun di langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Bacaan-bacaan dzikir dan ta’awwudz ini merupakan sebab-sebab yang besar untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan sihir atau kejahatan lainnya. Yaitu bagi mereka yang selalu mengamalkannya secara benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah kepadaNya dengan lapang dada dan hati yang khusyu’.

Kedua: Bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan senjata ampuh untuk menghilangkan sihir yang sedang menimpa seseorang, dibaca dengan hati yang khusyu’, tunduk dan merendahkan diri, seraya memohon kepada Allah agar dihilangkan bahaya dan malapetaka yang dihadapi. Do’a-do’a berdasarkan riwayat yang kuat dari Rasulullah r untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh sihir dan lain sebagainya adalah sebagai berikut:
1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam me-ruqyah (mengobati dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau do’a-do’a) sahabat-sahabatnya dengan bacaan :

Artinya: “Ya Allah, Tuhan segenap manusia….! Hilangkanlah sakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan penyembuhan dariMu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Al-Bukhari).

2. Do’a yang dibaca Jibril , ketika meruqyah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala yang menyakitkanmu, dan dari kejahatan setiap diri atau dari pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.” Bacaan ini hendaknya diulang tiga kali.

3. Pengobatan sihir cara lainnya, terutama bagi laki-laki yang tidak dapat berjimak dengan istrinya karena terkena sihir. Yaitu, ambillah tujuh lembar daun bidara yang masih hijau, ditumbuk atau digerus dengan batu atau alat tumbuk lainnya, sesudah itu dimasukkan ke dalam bejana secukupnya untuk mandi; bacakan ayat Kursi pada bejana tersebut; bacakan pula surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat-ayat sihir dalam surat Al-A’raf ayat 117-119, surat Yunus ayat 79-82 dan surat Thaha ayat 65-69.

Surat Al-A’raf ayat 117-119 yang bunyinya:
“Dan Kami wahyukan kepada Musa: ‘Lemparkanlah tongkatmu!’ Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu, nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka orang-orang yang hina.”

Surat Yunus ayat 79-82:
“Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya): ‘Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai’. Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: ‘Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan’. Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: ‘Apa yang kamu lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenaran mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsung pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapanNya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).”

Surat Thaha ayat 65-69 yang bunyinya :
“Mereka bertanya,’Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamilah yang mula-mula melemparkan?’ Musa menjawab,’Silahkan kamu sekalian melemparkan’. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang oleh Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berfirman: ‘Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat, sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu dari mana saja ia datang.”
Setelah selesai membaca ayat-ayat tersebut di atas hendaklah diminum sedikit airnya dan sisanya dipakai untuk mandi.)
Dengan cara ini mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala menghilangkan penyakit yang sedang dideritanya.

4. Cara pengobatan lainnya, sebagai cara yang paling bermanfaat ialah berupaya mengerahkan tenaga dan daya untuk mengetahui di mana tempat sihir terjadi, di atas gunung atau di tempat manapun ia berada, dan bila sudah diketahui tempatnya, diambil dan dimusnahkan sehingga lenyaplah sihir tersebut.

Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha pengobatan atau cara penyembuhannya, dan hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.

Adapun pengobatan dengan cara-cara yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir, yaitu dengan mendekatkan diri kepada jin disertai dengan penyembelihan hewan, atau cara-cara mendekatkan diri lainnya, maka semua ini tidak dibenarkan karena termasuk perbuatan syirik paling besar yang wajib dihindari.

Demikian pula pengobatan dengan cara bertanya kepada dukun,’arraaf (tukang ramal) dan menggunakan petunjuk sesuai dengan apa yang mereka katakan. Semua ini tidak dibenarkan dalam Islam, karena dukun-dukun tersebut tidak beriman kepada Allah; mereka adalah pendusta dan pembohong yang mengaku mengetahui hal-hal ghaib, dan kemudian menipu manusia.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan orang-orang yang mendatangi mereka, menanyakan dan membenarkan apa yang mereka katakan, sebagaimana telah dijelaskan hukum-hukumnya di awal tulisan ini.

Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita memohon, agar seluruh kaum muslimin dilimpahkan kesejahteraan dan keselamatan dari segala kejahatan, dan semoga Allah melindungi mereka, agama mereka, dan menganugerahkan kepada mereka pemahaman dan agamaNya, serta memelihara mereka dari segala sesuatu yang menyalahi syari’atNya

obat sihir 2

contoh daun bidara





Sihir menurut bahasa berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi. Abu Muhammad al Maqdisi berkata: "Sihir adalah jimat jimat, jampi jampi, mantera mantera dan buhul buhul (yang ditiup) yang dapat berpengaruh pada hati dan badan. Maka sihir dapat menyakiti, membunuh dan memisahkan suami dengan istrinya."

Sihir adalah tipu daya syaitan melalui walinya (tukang sihir dan dukun, paranormal, orang pintar dan lain lain). Orang dapat terkena sihir dengan sebab lemahnya iman, kurangnya dzikrullah, dan tidak berlindung kepada Allah. Langkah yang ditempuh dukun hanyalah mengusir syaitan sihir dengan syaitan sihir. Ibarat mengusir maling dengan
minta bantuan perampok atau penjarah.

Sihir, guna guna dan selainnya tidak akan mengenai seseorang kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah." (Al Baqarah: 102).

Sebagian ulama Salaf berpendapat bahwa tukang sihir adalah kafir dan hukum belajar sihir adalah haram. Para shahabat (kawan kawan) Imam Ahmad menyatakan kafir bagi orang yang belajar dan mengajarkan sihir. Sihir adalah dosa besar yang membinasakan seseorang, baik di dunia dan akhirat. Tukang sihir tidak akan bahagia di mana pun berada.

Hukuman bagi tukang sihir ialah dipenggal lehernya / dibunuh.

[Macam Macam Sihir]
------------ ---------
- Sihir mahabbah (cinta / pelet)
- Sihir perasaan / kejiwaan, takut, berani, merasa dikejar, merasa ditemani orang dan lain lain
- Sihir kekuatan ghaib: pandangan mata, pukulan jarak jauh, kebal, tidak mempan dibakar, tahan sengatan, komunikasi jarak jauh (telepati) dan lain lain
- Sihir pandangan mata: sulap
- Sihir gangguan pada bagian anggota tubuh, misalnya kaki kesemutan terus menerus, buang air terus menerus, badan lemas, perut kembung tanpa sebab, keluar darah terus menerus, ada juga yang gila
- Sihir penyakit dengan segala kejanggalan dan keanehan
- Sihir permusuhan dan perceraian (Al Baqarah : 102)
- Sihir ramalan, untuk meramal nasib, mencari barang hilang, dll

[Pengobatan Ilahi Terhadap Sihir]
------------ --------- --------- ----
Pengobatan Ilahi terhadap sihir ini mempunyai dua bagian, yaitu

*BAGIAN PERTAMA*
Hal hal yang dipergunakan untuk mencegah datangnya sihir, yakni:
1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Nya saja dan tidak boleh berbuat syirik.
2. Menunaikan seluruh kewajiban, meninggalkan semua larangan, serta bertaubat dari segala macam perbuatan dosa.
3. Memperbanyak membaca Al Qur'an, yaitu dengan cara menjadikannya sebagai wirid yang dibaca setiap hari. Diutamakan membaca surat Al Baqarah setiap hari di rumah.
4. Melindungi dan membentengi dengan banyak memanjatkan berbagai macam do'a, ta'awudz, serta dzikir dzikir yang disyariatkan yang sesuai dengan Sunnah Nabi yang shahih.
5. Jika memungkinkan, hendaklah memakan tujuh buah kurma pada pagi hari. Hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam

"Barang siapa di pagi hari makan tujuh buah kurma 'Ajwah (kurma Nabi), maka dia tidak akan terkena racun atau sihir." (HR. Bukhari no. 5769).

*BAGIAN KEDUA*
Pengobatan sihir yang sudah menimpa pada diri seseorang.

Cara pertama, adalah mengeluarkan sihir tersebut dan menggagalkannya jika diketahui tempatnya dengan cara cara yang dibolehkan menurut syari'at. Dan ini merupakan suatu hal yang paling manjur untuk pengobatan orang yang terkena sihir.

Cara kedua, adalah menggunakan ruqyah yang sesuai dengan syari'at, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menumbuk tujuh helai daun pohon sidr (daun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan ke dalamnya:

"A'uudzubillahi minasy syaithaanirrajiim" .
Al Baqarah: 255
Al A'raaf: 117 - 122
Yunus: 79 - 82
Thaha: 65 - 70
Al Kaafiruun: 1 - 6
Al ikhlas: 1 - 4
Al Falaq: 1 - 5
An Naas: 1 - 6

Setelah membacakan ayat ayat di atas pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin Nya, Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena sihir.

2. Membaca surat Al Fatihah, ayat Kursi, dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, surat al ikhlas, surat al Falaq dan surat an Naas sebanyak tiga kali atau lebih, disertai tiupan dan sentuhan pada bagian yang terasa sakit dengan menggunakan tangan kanan.

3. Membaca beberapa ta'awwudz, ruqyah dan doa yang mencakup:
(Doa doa selengkapnya bisa dibaca di buku tersebut halaman 25 sampai 32).

Cara ketiga, adalah mengeluarkan penyakit dengan melakukan pembekaman pada bagian yang tampak bekas sihir, hal itu jika dimungkinkan, tetapi jika tidak mungkin, maka cukup dengan penyembuhan cara sebelumnya. Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala.

Cara keempat, adalah dengan obat obatan alami. Di dunia ini terdapat beberapa obat alami yang sangat bermanfaat yang ditunjukkan oleh al Qur'an al Karim dan as Sunnah. Jika seseorang menggunakannya dengan penuh keyakinan, kejujuran, dan tawajjuh disertai keyakinan bahwa manfaat itu hanya dari Allah, maka Allah akan memberikan manfaat padanya, jika Dia menghendaki. Di sana terdapat obat yang dikombinasi dari rerumputan dan sejenisnya, yang semuanya itu didasarkan pada pengalaman, sehingga tidak ada larangan untuk memanfaatkannya menurut syari'at selama tidak diharamkan. Di
antara pengobatan dan penyembuhan alami yang sangat bermanfaat dengan izin Allah adalah menggunakan madu, habbatus sawda (jintan hitam), air zam zam, dan air hujan. Hal ini didasarkan pada firman Allah:

"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya." (Qaaf: 9).

Juga minyak zaitun. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah:

"Makanlah oleh kalian minyak (zaitun) dan poleskanlah dengannya, karena sesungguhnya minyak (zaitun) itu dari pohon yang diberkahi." (HR. Ahmad III/497).

Telah terbukti melalui pengalaman, praktek langsung serta melalui kepustakaan, bahwa ia merupakan minyak yang paling bagus. Dan di antara obat alami lainnya adalah; mandi, membersihkan diri, dan memakai wangi wangian.

[PERSONAL VIEW]
------------ ---
Di masyarakat kita ini fenomena tentang sihir telah merajalela. Bahkan dengan menggunakan istilah istilah yang terkesan indah, seperti magic, tenaga prana, energi aura, dll.
Buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar kita mengetahui cara cara untuk menghindari diri dari sihir. Dan juga agar kita mengetahui bagaimana cara mengobati sihir yang sudah menimpa seseorang sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah Nabi shallallahu' alaihi wa sallam.

Salah satu cara yang dapat mencegah terkena sihir sebagaimana dijelaskan dalam buku ini adalah dengan mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian, agar kita bisa mentauhidkan Allah dengan benar, maka mau tidak mau kita harus belajar cara mentauhidkan Allah. Inilah pentingnya mempelajari ilmu agama.
bentuk daun bidara

Minggu, 18 Juli 2010

Atasi/Penyembuhan Sihir Dengan Bahan Alami

Atasi/Penyembuhan Sihir Dengan Bahan Alami

OBAT SANTET DAN SIHIR

GANGGUAN SANTET DAN SIHIR ternyata bisa diobati dengan beberapa jenis ramuan tradisional. Kali ini resep obatnya agak lain dari biasanya karena resep obat untuk non medis. Harapan kami jika ada pembaca yang terkena santet, jin dan kesambet mahluk halus agar tidak panic dan jangan susah-susah. Cukup mencoba resep-resep dibawah ini. Anda sudah tidak perlu lagi mencari tabib dan dukun hanya untuk hal-hal seperti ini. Resep obat alternative ini layak dan cocok Anda simpan dirumah sebagai bantuan disaat genting.

1. Resep Pertama
Bahan-bahan : 1 buah Pisang Mas, Inggu, Jadam, Bawang Putih, Belerang/tanah Cempaka, Lumut pada Batu Nisan. Semua bahan digiling halus, lalu digosok pada bagian yang sakit sebanyak 2 x (dua kali) sehari. Lebih bagus pada malam hari!.

2. Resep Kedua
Bahan-bahan : 1 buah Jeruk Limau, Jadam, Inggu, Bawang Putih, Minyak Kelapa= 2-3 sdm.
Caranya : Jeruk Limau dibakar diatas bara api sampai hitam, lalu diperas untuk diambil airnya. Bahan Lain digiling halus, lalu dicampur dengan minyak kelapa dan air perasan jeruk limau. Lalu digosok merata pada bagian yang sakit.

3. Resep Ketiga
Bahan-bahannya : Inggu, Jadam Merah, Bawang Putih, Jeruk Purut, Akar pohon ara 3 potong, Minyak Kelapa = 2-3 sdm.
Caranya : Jeruk Purut dibakar , peras dan diambil airnya saja. Bahan Lain digiling halus, campur dengan minyak kelapa + air perasan Jeruk Purut tadi. Lalu digosok pada bagian yang sakit. Kerjakan 3 x (tiga kali) sehari.

4. Resep Keempat
Bahan-bahannya : Gula merah 1 biji, abu dapur sejumput, daun sirih hutan (sirih liar) 7 (tujuh) lembar, 1 (satu) butir Bawang Merah, satu butir Bawang Putih, Biji Timun 5 (lima) butir, Beras satu genggam, 1 kuning telur, ayam kampung.
Caranya : Semua bahan digiling halus dan campurkan dengan kuning telur tadi/ dikocok. Lalu digosok pada bagian badan yang sakit, atau gosok pada bagian perut, tulang belakang, dada dsb.
Bisa untuk jenis ilmu santet apapun asal si sakit menderita sakit pada bagian yang telah disebutkan.

5. Resep Kelima
Bahan-bahannya : Beras satu genggam, kulit Jeruk Purut 6 potong dibakar dulu hingga lembab, 1 butir bawang putih, kemenyan putih 1 ibu jari.
Caranya : Semua bahan digiling halus dan digosok merata pada bagian yang sakit. (Obat kena Hantu/ Jin).

pivot point

kurs mata uang dunia

currency converter

visitor 3

free counters