KLASIFIKASI : Rimbang disebut Solanum torvumSwartz.atau S. ferrugium Jacq termasuk ke dalam famili tumbuhan Solanaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah Takokak , Cempokak, cokowana, pokak atau terong pipit.
SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :
- Buah mentah : chlorogenin, sisalogenone, torvogenin, vitamin A.
- Buah kering : solasonin 0,1 %
- Daun : neo – chlorogenine, panicolugenin.
- Akar : jurubine.
EFEK FARMAKOLOGIS:
Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat; rasa pedas, sejuk, agak beracun. Melancarkan sirkulasi, menghilangkan darah beku, menghilangkan sakit (analgetik) dan menghilangkan batuk (antitusif).
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun dan akar.
- akar : dicuci dan dipotong-potong secukupnya lalu dijemur untuk penyimpanan.
- daun : untuk pemakaian segar
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Pinggang kaku, bengkak terpukul.
Akar kering 10 – 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.
2. Sakit lambung, tidak datang haid.
Akar kering 10 – 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.
3. Batukkronis.
Akar kering 10 – 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.
4. Bisul dan koreng.
Daun segar dicuci bersih laludigiling halus, dibubuhkan ke tempat yang sakit, lalu dibalut.
5. Jantung berdebar (tachycardia)
Daun takokak 6 lembar ditambah ½ jari rimpang kunyit dicuci bersih lalu ditumbuk halus, tambahkan ½ cangkir air masak dan 1 sendok makan madu. Diperas dan disaring minum sehari 2 kali.
6. Mata Rabun
Diyakini bisa mengurangi penyakit mata rabun
Catatan : 1. Penderita kecenderungan glaucoma dilarang minum. 2. Kelebihan dosis dapat menimbulkan keracunan.
TUMBUHAN EMPEDU BUMI
Di OBAT TRADISI dalam Juli 12, 2009 pada 8:49 pmEmpedu Bumi – Andrographis paniculata (Burm.f) Nees, di Jawa lebih popular disebut Sambiloto. Disebut juga papaitan , ki oray, ki peurat, ki ular, takilo, bidara, sadilata, sambilata atau takila.
Tanaman termasuk familia Acanthaceae. Tanaman sering ditemukan tumbuh liar di tempat terbuka, seperti tepi jalan, ladang, atau tanah kosong yang terbengkelai, juga di pekarangan. Daerah penyebarannya dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Tanaman ini mengandung : Laktone: deoxy-andrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12-didehydroandrographolide, dan homoandrographolide. Flavonoid: alkane, ketone, dan aldehyde.
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Typhus abdominalis. Daun segar 10 - 15 lembar, godok, + madu, minum. (Saran 3×1 kapsul/hr)
2. Disentri basiler/diare. Daun 9 – 15 gram kering, digodok untuk dua kali minum. (Saran 3×1 kaps/hr)
3. Flu, sakit kepala, panas. Minum bubuk tanaman, sehari tiga kali @ 1 gram. (Saran 3×1 kaps/hari)
4. Influenza, radang paru. Bubuk daun kering, sehari 3 – 4 kali @ 3gram. (Saran 3×3 kapsul/hari)
5. Radang saluran napas, radang paru. Daun kering, 9gram, godok, minum. (Saran 3×3 kaps/hari)
6. TBC paru. Daun kering digiling menjadi bubuk, diaduk dengan madu dan dibuat pil dengan diameter 0,5cm. Sehari 2-3 kali @ 15-30 pil, diminum dengan air matang. (Saran 3×1 kaps/hari)
7. Batukrejan. Daun 3 lembar diseduh, campur madu. Minum sehari 3 X. (Saran3x1 kapsul/hari)
8. Darah tinggi. Daun 5 – 7 lembar diseduh, monum, sehari beberapa kali. (Saran3x 1 kaps /hari)
9. Infeksimulut, tonsilitis. Bubuk daun kering 3-4,5 gram, campur madu, minum. (Saran 3×1 kaps/hr)
10. Pharyngitis. Herba segar 9 gram, dikunyah dan ditelan.
11. Infeksi telinga tengah (OMA). Herba segar 9 – 15g, digodok dan diambil airnya untuk tetes telinga.
12. Kencing manis. Setengah genggam daun digodok, 10cm batang akar aliali, segenggam daun kumis kucing. Direbus dalam 3 gelas air jadikan 2 1/4 gelas. Dinginkan saring, minum sehabis makan. Sehari 3 kali 3/4 gelas. (Saran3x2 kapsul per hari, minum banyak air)
13. Kencing nanah (Gonorrhoea). Tanaman 3 dicuci, digodok dengan 4 gelas 2 1/4 gelas. Saring, minum dengan madu. Sehari 3 x 3/4 gelas. (Saran 3×3 kapsul per hari, minum banyak air)
14. Digigit ular berbisa. Turapkan daun dan tembakau yang dilumatkan, dan minum rebusan daun.
15. Kudis. Tumbuk daun + belerang, lumurkan. Minum rebusan 5 lembar daun sendok dan 7 daun sambiloto segar, saring, minum sehari sekali.
16. Luka bakar. Bubuk daun diaduk dengan minyak kelapa, balurkan atau kompres dengan godokan daun segar.
17. Air rebusan daun empedu bumi dipakai untuk membangkitkan nafsu makan.
18. Obat demam. Minum perasan daun, dan tempelkan daun ke badan. (Saran3x1 kapsul per hari)
19. Disentri. Segenggam daun empedu bumi kering dan air segenggam,rebus, minum.
20. Kanker, Penyakit trophoblastik dan hamil anggur. Obat suntik, infus atau tablet dari sari sambiloto.
21. Hepatoprotektor. 5 – 10 g daun empedu bumi kering, direbus dan diminum airnya.
22. Kolesterol dan asamurat. (Saran 3×1 kapsul per hari)
PERINGATAN- PERHATIAN : Ekstrak Empedu Bumi alias Sambiloto mempunyai kemungkinan efek sinergis dengan Isoniacid. Uji in Vivo (pada hewan) memberi kemungkinan bahwa sambiloto berefek abortifasien dengan demikian tidak boleh diberikan selama masa kehamilan. Efek rasa pahit; mual, muntah.
TUMBUHAN AKAR ALIALI
Di OBAT TRADISI dalam Juli 12, 2009 pada 8:37 pmAkar Aliali, di Jawa lebih dikenal dengan nama Brotowali. Merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di hutan, ladang atau kita juga bisa menanamnya. Akar Aliali alias brotowali sangat suka pada tempat yang panas, tumbuhan ini termasuk perdu dan memanjat. Memiliki tinggi batang hingga 2,5 m dengan besar batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat dan memiliki rasa yang pahit. Tumbuhan ini juga merupakan tumbuhan daun tunggal, bertangkai, dengan bentuk daun seperti jantung atau agak mirip seperti bundar telur berujung lancip, dengan panjang daun 7-12 cm dan lebar 5-10 cm. Bunganya berukuran kecil, dengan warna hijau muda dengan bentuk tandan semu. Tumbuhan ini juga dapat diperbanyak dengan cara stek.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis :
Tumbuhan akar Aliali terkenali dengan rasanya yang pahit dan sejuk. Akar Aliali juga berguna sebagai penghilang rasa sakit, penurun panas dan melancarkan meridian.
Kegunaan :
- Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul dan memar.
- Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
- Kencing manis
Cara pemakaian :
Diperlukan sekitar 10-15 gr batang tumbuhan akar aliali untuk pengobatan. Untuk luka luar, air rebusan batang brotowali tersebut dipakai untuk membasuh luka-luka seperti koreng, kudis dan lain-lain. Sedangkan untuk pemakaian lainnya seperti :
- Rheumatik: 1 jari batang tumbuhan akar aliali kemudian cuci dan dipotong-potong seperlunya, kemudian rebus batang tersebut dengan 3 gelas air, rebus hingga sisa 1½ gelas. Setelah dingin, saringlah air rebusan tersebut dan tambahkan dengan madu secukupnya. Minum sehari 3 x ½ gelas.
- Demam kuning: 1 jari batang tumbuhan akar aliali kemudian cuci dan dipotong-potong seperlunya, kemudian rebus batang tersebut dengan 3 gelas air, rebus hingga sisa 1½ gelas. Setelah dingin, saringlah air rebusan tersebut dan tambahkan dengan madu secukupnya. Minum sehari 2 x ¾ gelas.
- Demam : 2 jari batang tumbuhan akar aliali kemudian cuci dan rebus dengan 2 gelas air, rebus sampai sisa 1 gelas. Setelah dingin, saringlah dan tambahkan dengan madu secukupnya, diminum sehari 2 x ½ gelas.
- Kencing manis : ? genggam daun sambiloto, ? genggam daun kumis kucng, ¾ jari (±6 cm) batang tumbuhan akar aliali. Cuci dan potong-potong batang brotowali tersebut. Rebuslah ketiga bahan tersebut dengan 3 gelas air, rebus hingga sisa 2 gelas. Saringlah dan minum setelah makan, sehari 2 x 1 gelas.
- Kudis : 3 jari batang tumbuhan akar aliali, belerang sebesar kemiri. Cuci dan tumbuk sampai halus, diremas dengan minyak kelapa dan oleskan pada kulit yang terkena kudis. Sehari 2 kali.
CIPLUKAN
Di OBAT TRADISI dalam Juli 12, 2009 pada 8:26 pmKLASIFIKASI : Ciplukan disebut Physallis peruviana L., atau Physallis angulata Linn.atau Physallis minina Linn. termasuk ke dalam famili tumbuhan Solanaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah keceplokan, nyornyoran atau cecenet / cecendet.
SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini memiliki berbagai kandungan kimia, yang sudah diketahui, a l : chlorogenikacid,- C27H44O-H2O,- asam sitrun dan fisalin, flavonoid, saponin, polifenol.Buah mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dangula, biji ; elaidic acid.
EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat : analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoxifies), meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa pahit dan sifat sejuk.
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan akar, daun dan buah. Uji praklinis, Ciplukan mengandung physalin F dan physalin D. Dari hasil pengujianternyata physalin F berkhasiat sebagai anti hepatoma terbesar, sedangkanberikutnya adalah khasiat sebagai anti Hela. Physalin F juga mempunyai efekanti tumor in vivo terhadap mencit penderita leukimia dengan p388 lymphocyticleukimia, sedangkan physalin D tidak terlalu aktif baik secara in vivo maupunin vitro,
ChiangHC et al,(1992)(P.6)
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
Tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sbb :
1. Influenza. Tanaman 9 – 15 gram direbus,minum. Penetral racun untuk influenza, 3 pohon dipotong 5 cm, rebus di dalam 4 gelas air, sisakan 2 gelas, saring, minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)
2. Sakit tenggorok. Tanaman9 – 15 gram direbus, minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)
3. Batukrejan (pertusis). Tanaman 9 – 15 gram direbus, minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)
4. Bronchitis. Tanaman 9 – 15 gram direbus, minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)
5. Gondongan (parotitis). Tanaman 9 – 15 gr direbus,minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)
6. Pembengkakan buah pelir (Orchitis). Tanaman 9-15 g rebus,minum. (Saran3x2 kapsul per hr)
7. Bisul. Daun ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling halus, diturapkan pada bisul dan sekelilingnya, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari.
8. Borok. Daun ciplukan 1/3 genggam dicuci, digiling halus, ditambah air kapur sirih secukupnya untuk menurap borok. Diganti 2 x sehari.
9. Kencing manis (diabetes mellitus). Tanaman direbus dengan 3 gelas air jadi 1 gelas, saring, minum.
10. Sakit paru-paru. Tanaman ciplukan lengkap direbus dengan 3 – 5 gelas air mendidih, saring, minum airnya 3 kali sehari 1 cangkir.
11. Ayan. Buah ciplukan 8 – 10 butir dimakan setiap hari.
12. Pembengkakan prostat (pengalaman). Tanaman 9-15g rebus,minum. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)
TUMBUHAN CAKAR AYAM
Di OBAT TRADISI dalam Juli 12, 2009 pada 8:14 pmTumbuhan Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron) termasuk divisi Pteridophyta yaitu paku-pakuan. Banyak tumbuh pada tebing-tebing, jurang dan tempat-tempat teduh berhawa dingin, diketinggian <>
KLASIFIKASI : Cakar ayam disebut Selaginella doederleinii Hieron, termasuk ke dalam famili tumbuhan Selaginellaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah rumput solo atau cemara kipas gunung.
SIFAT KIMIAWI : Kandungan kimia tumbuhan ini yang sudah diketahui antara lain :
Saponin, Phytosterol dan Alkaloid.
EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat: antipiretik (penurun panas), anti toxic, anti kanker (antineoplastik), hemostatik (menghentikan pendarahan), anti bengkak (anti oedem). Pembersih darah, stomakikum. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasamanis dan sifat hangat.
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negaradan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sbb :
1. Kanker (Kanker rahim, Kanker nasopharynx, Kanker paru, Chorioepithelioma, Choriocarcinoma) Tanaman 60 gram direbus selama 3 – 4 jam dengan api kecil, minum setelah dingin. Atau 18 tablet decancerlin (= 60 gram tanaman) diminum sehari 3 x 6tablet. (Saran 3×3 kapsul per hari, minum banyak air)
2. Infeksi saluran nafas (Batuk, radang paru,radang amandel (tonsilitis), serak, bronchitis) Tanaman lengkap 30 gram, direbus, minum. (Saran 3×3 kapsul per hari, minum banyak air)
3. Jari tangan bengkak. Dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
4. Tulang patah ( juga fraktur dan rematik). Tanaman 15 – 30 gram kering direbus, minum. Untukobat luardilumatkan danditempelkan ketempat yang patah, bila patahnya tertutup dan posisi tulang baik.
5. Hepatitis, cholecytitis, cirrhosis (pengecilan hati), perut busung (ascites), infeksi akutsaluran kencing. Rebus tanaman kering 15 – 30 gram selama 3 – 4 jam, minum. (Saran3x2 kapsul per hari, minum banyak air).
SIWAK
Di OBAT TRADISI dalam Juni 4, 2009 pada 10:55 pm“Seandainya tidak memberatkan ummatku, maka aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudhu” (Hadist Nabi Muhammad saw-Muttafaq alaihi).
Morfologi dan Habitat Tanaman Siwak
Siwak atau miswak berbentuk batang, diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak (Salvadora persica) yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika dan berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Pohon Arak adalah pohon yang kecil, seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, diameternya lebih dari 1 kaki, jika kulitnya dikelupas warnanya agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat. Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih, aromanya seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas.
Siwak berfungsi mengikis dan membersihkan bagian dalam mulut. Kata siwak diambil dari kata arab ‘yudlik‘ yang artinya adalah ‘memijat‘ (yakni memijat bagian dalam mulut). Jadi siwak lebih dari hanya sekedar sikat gigi biasa. Selain itu, batang siwak memiliki serat batang yang elastis dan tidak merusak gigi walau dibawah tekanan yang keras, bahkan batang siwak yang berdiameter kecil, memiliki kemampuan fleksibilitas yang tinggi untuk menekuk ke daerah mulut secara pas untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi dan menghilangkan plaque. Siwak juga aman dan sehat bagi perkembangan gusi.
Klasifikasi tanaman Salvadora persica menurut Tjitrosoepomo (1998) adalah sebagai berikut :
Divisio : Embryophyta
Sub Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledons
Sub Class : Eudicotiledons
Ordo : Brassicales
Family : Salvadoraceae
Genus : Salvadora
Spesies : Salvadora persica
Gambar 2.1. Pohon Salvadora persica
(Sumber : Alsirhan, 2002)
Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak
Hasil penelitian oleh Al-Lafi dan Ababneh (1995) terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :
- Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat
kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
- Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
- Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.
- Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.
- Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
Menurut laporan Lewis (1982), penelitian kimiawi terhadap tanaman ini telah dilakukan semenjak abad ke-19, dan ditemukan sejumlah besar klorida, fluor, trimetilamin dan resin. Kemudian dari hasil penelitian Farooqi dan Srivastava (1990) ditemukan silika, sulfur dan vitamin C. Kandungan kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut dimana trimetilamin dan vitamin C membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi. Klorida bermanfaat untuk menghilangkan noda pada gigi, sedangkan silika dapat bereaksi sebagai penggosok. Kemudian keberadaan sulfur dikenal dengan rasa hangat dan baunya yang khas, adapun fluorida berguna bagi kesehatan gigi sebagai pencegah terjadinya karies dengan memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan oleh bakteri.
Sebuah penelitian terbaru tentang ‘Periodontal Treatment’ (Perawatan gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa Periodontal treatement untuk masyarakat Makkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap ‘Periodontal Treatment’.
Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan tambahan pada pasta gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna adalah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak, karena butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaan-perusahaan di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan.
ZAITUN
Di OBAT TRADISI dalam Juni 4, 2009 pada 10:43 pmKedokteran modern sudah mengakui keunggulan minyak zaitun untuk pengobatan, diantaranya :
1. DR Scoot Grandy dari Universitas Texas dan DR Satsoon dari Universitas California, keduanya mengadakan penelitian tentang menurunnya jumlah penderita penyakit liver pada sebuah daerah yang masyarakatnya menjadikan minyak zaitun sebagai campuran makanan.
2. Tanggal 21 April 1997 diselenggarakan pertemuan ilmiyah di Roma yang dihadiri pakar medis, mereka mengupas dan mengeluarkan keputusan penting ttg minyak zaitun, dalam siaran persnya mereka menegaskan bahwa minyak zaitun dapat melindungi serangan penyakit arteriole (salurah darah kecil di hepar/liver dan menghambat naiknya kolesterol darah), tekanan darah dan diabetes sebagaimana ia melindungi dari serangan sebagian penyakit kanker.
3. Minyak zaitun dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, tanpa menimbulkan dampak negatif thd kolesterol yang bermanfaat, sehingg organ hati dan jantung akan terjaga serta rusaknya urat dalam tubuh.
4. Prof. Asman dari Universitas Monster Jerman, memaparkan bahwa kebiasaan menggunakan minyak zaitun memberikan peluang cukup besar untuk dapat melindungi diri dari sejumlah serangan kanker; kangker usus besar,rahim,indung telur.
5. Archieves of Internal Medicine edisi Agustus 1998 menegaskan bahwa kebiasaan mengkomsumsi satu sendok makan zaitun setiap hari, memungkinkan untuk dapat mengurangi terkena kanker payudara hingga 45%.
6. Dan masih banyak penelitian medis kedokteran moden lainnya yang telah secara ilmiah terbukti mampu mncegah dan mengobati beragam penyakit [ selengkapnya dapat dilihat dalam buku/kitab yang membahas metode Pengobatan Nabi]
Rahasia dan Manfaat Minyak Zaitun
Nabi saw. telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai zaitun sebagai minyak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.
Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”
Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).
Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M.
Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.
Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penya-kit ini.
Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.
BUAH KURMA
Di OBAT TRADISI dalam Juni 4, 2009 pada 10:32 pmKhasiat Kurma
Buah kurma tentu tidak asing lagi bagi kita. Pohon kurma memang terdapat di Arab tetapi telah dikonsumsi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Buah khas Timur Tengah ini menjadi favorit saat berbuka puasa. Rasa kurma yang manis juga mempunyai banyak khasiat. Disarikan dari berbagai sumber, khasiat kurma antara lain:
1. Jika dimakan tanpa membuang kulitnya, dapat melancarkan pencernaan dan mencegah peradangan usus.
2. Bagi perempuan menyusui, kandungan zat besi dan kalsium dalam kurma dapat menambah kuantitas air susu.
3. Kurma pun berperan membantu pembentukan darah dan sumsum tulang bagi bayi yang disusui.
4. Kurma dipercaya memberi tambahan tenaga untuk ibu hamil.
5. Menurut hasil penelitian, jus kurma dapat memperkuat urat-urat rahim, sehingga proses melahirkan lebih mudah. Juga mengurangi pendarahan ketika melahirkan serta menguatkan organ rahim.
6. Konon, bayi yang disusui ibu yang rajin mengonsumsi kurma, akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.
7. Sangat baik untuk mengatasi masalah sembelit, lemah otot, letih, stres, dan pegal.
8. Membantu menguatkan daya ingat.
9. Perempuan Arab percaya kurma dapat menghaluskan kulit. Biasanya dengan campuran bahan lain dijadikan kosmetik pelengkap kecantikan.
10. Kadar kalium yang terdapat dalam kurma dapat mengurangi risiko serangan stroke dan darah tinggi.
11. Bagi penderita batuk, kandungan gulanya dapat menghilangkan gatal-gatal di kerongkongan, sekaligus menghentikan batuk.
12. Jus kurma juga berkhasiat mengurangi penyakit insomnia.
13. Kurma dapat menambah nafsu makan dan seksual.
14. Zat besi dan hidrat arang yang terkandung cukup baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.
15. Mempunyai andil menghangatkan badan dan meningkatkan daya kerja otak.
Kurma ternyata memiliki segudang manfaat:
Kandungan protein dan gula alaminya sangat mudah dicerna, sehingga baik dikonsumsi orang yang sudah seharian berpuasa.
Kandungan potasium dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat mengurangi risiko serangan stroke.
Dalam buah kurma, potasium dikenal sebagai excellent source karena bermanfaat mengatasi dan mengurangi keletihan.
Kurma juga dipercaya sebagai penyumbang tenaga paling besar. Dapat menyuplai kalori dalam jumlah besar.
Para ahli gizi mengatakan, buah ini juga mengandung kalium. Zat yang sangat berguna menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Fungsi mineralnya membuat denyut jantung teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan menstabilkan tekanan darah.
Buah kurma tidak mengandung lemak, namun kandungan karbohidratnya dapat menghasilkan energi (tenaga) tinggi.
Begitu banyak manfaat kurma, sehingga para perempuan Arab menggunakan sebagai formulasi menjaga kehalusan kulit. Mereka gemar menyantap kurma, menyajikan pada tamu sebagai tanda penghormatan, dan juga menggunakan untuk pelengkap masakan. para ahli kesehatan juga mengemukaan tentang khasiat buah kurma. Telah banyak juga masyarakat yang membuat sari kurma.
Kurma merupakan jenis tumbuhan palem atau dalam bahasa Latinnya Phonex dactylifera. Dapat dimakan selagi mentah ataupun matang. Umumnya tumbuh di dataran Timur Tengah, antara lain Madinah, Mesir, dan Tunisia. Jadi tidak heran banyak pasar kurma di sana.
Kandungan Nutrisi kurma:
1. Air 22.50 g2. Energi 275 kal3. Energi 1.151 kj4. Protein 1,97 g5. Lemak 0,45 g6. Karbohidrat 73,51 g7. Serat 7,5 g8. Ash 1,58 gMineral:1. Kalsium, Ca 32 mg2. Zat Besi, Fe 1,15 mg3. Magnesium, Mg 35 mg4. Fosfor, P 40 mg5. Potasium, K 652 mg6. Sodium, Na 3 mg7. Zinc, Zn 0,29 mg8. Copper, Cu 0,288 mg9. Manganese, Mn 0,298 mg10. Selenium, Se 1,9 mcgVitamin:1. Thiamin 0,090 mg2. Riboflavin 0,100 mg3. Niacin 2,200 mg4. Pantothenic 0,780 mg5. Vitamin B-6 0,192 mg6. Folate 13 mcg7. Folate, food 13 mcg8. Vitamin A, 50 IU9. Vitamin A, RE 5 mcg_RE10. Vitamin E 0,100 mg_ATE
DAUN DUKUNG ANAK
Di OBAT TRADISI dalam Juni 4, 2009 pada 10:22 pmNama Saintifik : Phyllanthus Niruri
Nama Jawa : Meniran
Familia : Eurphorbiacea
Dukung anak ialah herba semusim yang kecil, tumbuh sehingga 50-70 cm tinggi. Berdaun jenis majmuk bipinat, berwarna hijau tersusun berselang-seli berukuran 6-10 mm, terdapat tangkai daun majmuk yang berwarna hijau. Berbatang licin berwarna hijau, tumbuh tegak dan bercabang terbuka. Bunga muncul bersendirian di bawah daun. Bract (bahagian bawah kelopak bunga) berbentuk tiga segi, bersisik dan setiap bract memegang satu bunga. Ada dua jenis bunga, ia itu jantan dan betina, kedua-duanya tersangat kecil, berukuran hanya 1 mm panjang.
Kandungan kimia
1 – Geraniin
2 – Niruriside
3 – Phyllanthin
4 – Rutin
Kegunaan
Dukung Anak dikatakan amat sesuai untuk merawat penyakit Hepatitis B kerana tumbuhan herba ini boleh membersihkan darah dalam badan. Untuk menggunakannya adalah mudah. Kita hanya perlu mengambil semua sekali pokok Dukung anak itu (kira-kira lima batang pokok) dan membersihkannya. Kemudian tumbuk pokok itu sampai hancur atau lumat. Masukkan ke dalam segelas air kosong dan terus minum. Oleh kerana rasanya agak pahit, ia boleh dicampurkan dengan sirap, yogurt atau susu kambing. Berdasarkan kajian saintifik, tumbuhan ini selamat untuk digunakan dan tidak berbahaya.
Tumbuhan ini sebenarnya terkenal di Amazon sebagai penawar penyakit karang hempedu. Pada penghujung tahun 80-an ia dikenal pasti mempunyai kekuatan antivirus untuk melawan Hepatitis B termasuk mengandungi fitokimia yang dapat mengawal sel daripada pencemaran persekitaran. Di Malaysia, Dukung Anak digunakan sebagai diuretik dan tonik selepas keguguran. Malah, ia turut digunakan sebagai penawar cirit-birit, masalah ginjal, gonorrhea dan sifilis. Manakala, jus atau ekstrak akar dan daun mudanya digunakan untuk menguatkan ginjal.
Masalah ginjal: Air rebusan atau jus daun dan akar diminum
Batuk: Air rebusan daun muda diminum
Luka, lebam dan luka ulcers: Pupukan daun disapukan pada bahagian yang berkenaan
KUNYIT PUTIH
Di OBAT TRADISI dalam Juni 4, 2009 pada 10:16 pmKunyit Putih masuk dalam Familia : Zingiberaceae
Nama Lokal : NAMA DAERAH Jawa: kunci pepet, temu rapet, ardong (Jawa), kunir putih (Sunda). Madura: konce pet. Melayu: temu putri, t. rapet. NAMA ASING – NAMA SIMPLISIA Kaempferiae rotundae Rhizoma (kunci pepet).
Penyakit Yang Dapat Diubati : Rimpang rasanya pahit, sifatnya sejuk. Berkhasiat antiradang, peluruh kentut (karminatif), dan mempercepat penyembuhan luka.
Uraian : Kunci pepet atau kunir putih sering disebut “kunyit putih” atau “Curcuma alba”, sebutan nama latin yang salah. Kerana daunnya bercorak indah dan tumbuhnya tidak tinggi maka sosoknya menyerupai tanaman hias sehingga sering ditanam di pekarangan atau di dalam pot. Kunci pepet juga boleh dijumpai tumbuh liar di beberapa tempat di bahagian timur Jawa sampai ketinggian kurang dari 750 m dpl. Selain digunakan sebagai campuran jamu tradisional, kunci pepet juga sering digunakan untuk kosmetik tradisional. Ada dua fase tumbuh kunci pepet. Yang pertama disebut fase vegetatif, iaitu pertumbuhan normal seperti biasa dengan daun dan batang semu. Yang kedua, iaitu fase generatif. Pada fase ini yang terlihat hanya bunga-bunganya saja. Tanaman ini terdapat pada dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 750 m dpl. Banyak ditemukan di Sumatera dan Jawa. Selain itu, juga ditemukan di India, Srilanka, dan Malaysia. Terna tahunan dengan tinggi 30-70 cm ini tumbuh merumpun dengan batang semu yang tumbuh dari rimpangnya. Daun tunggal, helaian daun berbentuk lanset, panjang 20-30 cm, lebar 7,5-10 cm, ujung runcing, pangkal berpelepah, tepi rata, warnanya hijau muda dengan bahagian tengah bercorak warna coklat. Bunga keluar dari rimpang dengan batang semu yang amat pendek. Bunga boleh tumbuh berkumpulan, sering mekar beberapa kuntum sekaligus, warnanya ungu muda kemerahan. Akarnya berdaging membentuk rimpang yang tidak terlalu besar, iaitu seukuran telur puyuh. Dari rimpang induk keluar akar-akar kasar yang ujungnya terdapat anakan rimpang yang berair dan tampak tumbuh berkumpulan menutupi rimpang induk. Jika rimpang dibelah terlihat warnanya putih pucat, berserat halus, dan rasanya pahit. Jika telah keluar bunga, menandakan rimpang siap di panen. Umbi muda bisa dijadikan lalap. Perbanyakan dengan rimpang.
BAHAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bahagian tanaman yang digunakan sebagai ubat adalah rimpangnya.
INDIKASI Rimpang digunakan untuk mengatasi: gangguan pencernaan, sakit perut, perut mulas, dan bengkak kerana memar, terseliuh
CARA PEMAKAIAN Untuk pemakaian luar, gunakan parutan rimpang untuk menurap bahagian tubuh yang memar, terseliuh, dan bisul yang sulit pecah. Setelah digiling halus menjadi serbuk, rimpang induk yang telah dikeringkan boleh digunakan sebagai bedak.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT Bengkak, memar, bisul Cuci bersih rimpang induk kunci pepet yang segar, lalu tumbuk sampai halus. Jika menggunakan rimpang kering, tambahkan sedikit air. Tampalkan hasilnya pada bahagian tubuh yang memar atau bengkak, lalu balut.
Mengeluarkan angin dari perut Seduh serbuk kunci pepet sebanyak satu senduk teh dengan secawan air panas, lalu tutup. Setelah dingin, minum beningannya.
Komposisi : Rimpang mengandung minyak asiri berwarna kuning muda, agak berbau, mengandung borneol, sineol, metil khavikol, dan saponin.
Kunyit putih diyakini memiliki khasiat antikanser. Meski demikian cuma kunyit putih jenis mangga (Curcuma mangga) yang tumbuh terbatas di tempat yang bersuhu dingin di Indonesia, yang dapat mencegah atau mengubati kanser. Kunyit putih ini mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kuini dan bila telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda (krem).
Menurut Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Ditjen POM, Ketut Ritiasa, penelitian tentang kunyit putih telah dilakukan di Cina sejak tahun 1988. Kunyit putih diketahui mengandungi minyak atsiri yang terdiri atas curdione dan curcumol.
Kunyit putih bersifat antioksidan dan dapat menahan zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanser serta dapat meningkatkan sel darah merah. “Tetapi kunyit putih sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan kerana dapat mengakibatkan keguguran,” ingat Ketut.
Kecil ukurannya. Tapi jangan diremehkan khasiatnya. Kunyit putih alias temu putih adalah satu di antara tanaman berkhasiat yang boleh diolah menjadi ubat tradisional. Bernama latin Curcuma zedoaria, kunyit putih merupakan tanaman rimpang atau umbi-umbian. Selintas tanaman ini serupa dengan temu mangga, sebab warnanya sama-sama putih.
Kunyit atau kunir putih juga berbeza dengan kunyit kuning yang berwarna kuning. Tanaman ini bermanfaat untuk melegakan perut yang kembung. Bahkan sebahagian orang menyakininya dapat mencegah kanser. Juga ada yang mengklaimnya sebagai ubat kanser.
Boleh jadi ini kerana kunir putih memiliki sifat antikanser lewat kerja imunomodulator-nya. Ekstrak kedua tanaman ini pada percubaan mencit ternyata memperbanyak jumlah limfosit, meningkatkan toksisitas sel pembunuh kanser (natural killer) dan sintetis antibodi spesifik. Sifat-sifat di atas akan menguatkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap virus mahupun sel kanser.
JAHE MERAH
Di OBAT TRADISI dalam Juni 4, 2009 pada 10:08 pmKhasiat Jahe Merah
1. Untuk Atasi Rematik
Ramuan 1:
Siapkan jahe merah segar 20 gram, temulawak 20 gram, cabe jawa 20 gram, kumis kucing 30 gram, daun komfrey 30 gram, dan air untuk minum 4 gelas.
Semua bahan dicuci bersih, rajang atau diiris tipis, lalu direbus. Tunggu hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian saring.
Minum 2 kali pada pagi dan sore hari, sekali minum 1 gelas. Agar rasanya lebih segar, tambahkan 2 sendok makan madu dan perasan jeruk nipis.
Ramuan 2:
Siapkan jahe merah segar 20 gram, daun dewa segar 30 gram, irisan kering mahkota dewa 20 gram, daun meniran segar 30 gram, daun sendok 30 gram, dan air untuk minum 4 gelas. Semua bahan dicuci bersih, diiris atau dirajang kecil-kecil, lalu direbus. Tunggu hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian saring.
Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, sekali minum 1 gelas. Bila suka, tambahkan madu.
2. Untuk Atasi Keropos Tulang
Siapkan jahe merah segar 20 gram, kacang hijau 30 gram, biji cengkih 10 gram, kapulaga 10 gram, merica 15 gram, kayumanis 20 gram, dan air 4 gelas.
Bahan-bahan dicuci bersih dan dilumatkan atau dimemarkan. Rebus hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian disaring. Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setelah makan. Sekali minum 1 gelas. Agar rasanya nikmat, bisa ditambahkan 2 sendok makan madu.
3. Untuk Atasi Asma
Siapkan jahe merah segar 20 gram, daun sambiloto 30 gram, daun randu 30 gram, daun lampes 20 gram, dan air untuk minum 4 gelas. Semua bahan setelah dicuci bersih, diiris atau dirajang kecil. Rebus hingga air rebusan tersisa 2 gelas, lalu saring.
Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setelah makan. Sekali minum 1 gelas. agar rasanya segar, bisa ditambahkan madu dan perasan jeruk nipis.
4. Untuk Atasi Stroke
Siapkan jahe merah 20 gram, mengkudu 40 gram, pule pandak 20 gram, daun dewa 30 gram, daun ciremai 20 gram, air untuk minum 4 gelas. Setelah semua dicuci, dirajang atau diiris. Rebus dengan air 4 gelas hingga air rebusan tersisa 1,5 (satu setengah) gelas, kemudian saring.
Minum tiga kali pada pagi, siang, dan sore setelah makan. Sekali minum _ (setengah) gelas.
5. Menambah Gairah Seks
Siapkan jahe merah 15 gram, gingseng 30 gram, cabe jawa 20 gram, lada hitam 20 gram, air untuk minum 4 gelas. Semua bahan dicuci, direbus hingga air rebusan tersisa 2 gelas kemudian disaring.
Minum 2 kali pada pagi dan sore. Sekali minum 1 gelas. Bisa tambahkan kuning telur 1 butir dan 2 sendok makan madu murni. Aduk hingga merata sebelum diminum.
BUAH SIMALAKAMA
Di OBAT TRADISI dalam Maret 1, 2009 pada 8:47 pmPhaleria Macrocarpa/ Phaleria Papuana (Mahkota Dewa)
Difungsikan sebagai: antihistamin (mencegah alergi), antikanker, antioksidan, axytosin atau sintosinon (merangsang kerja otot rahim serta mempermudah proses melahirkan), dll
Disamping itu acapkali juga difungsikan untuk menormalkan fungsi organ vital tubuh, seperti pankreas (diabetes millitus), lever (menormalkan SGPT/SGOT), jantung, dan ginjal. Selain itu, juga bisa menormalkan tekanan darah, antitumor, asam urat, rematik, susah tidur (insomnia), ketagihan narkoba, leukemia, thalasemia (penyakit gangguan darah karena keturunan), vertigo, dan memperlancar menstruasi.
Penggunaannya biasanya dengan meniris kulit dan daging buahnya, kemudian dijemur dan setelah kering disangrai. Baru setelah itu diseduh dengan air panas untuk diminum agar memperoleh manfaatnya
PEGAGAN
Di OBAT TRADISI dalam Maret 1, 2009 pada 8:40 pmTumbuhan Nusantara, Lebih Oke Ketimbang Ginseng
oleh: Muhar Omtatok
Pegagan atau Pegaga dengan nama latin Centella Asiatica atau Hydrocotyle Asiatica, mempunyai banyak nama di negeri kita; Daun kaki kuda, Apapaga (Batak), Pegaga (Melayu Deli), Pagago (Minang), Pegaga (makasar); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis); Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera).
Pegagan biasa ditemukan pada daerah-daerah lembab, pinggiran rawa, pinggiran sungai, dan parit. Dia merupakan tumbuhan terna atau herba tahunan tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang 10 cm sampai 80 cm. Daun tunggal, tersusun dalam roset yang terdiri dari 2 sampai 10 daun, kadang-kadang agak berambut. Perbungaan berupa payung tunggal atau 3 sampai 5 bersama-sama keluar dari ketiak daun kelopak. Buah pipih, lebar lebih kurang 7 mm dan tinggi lebih kurang 3 mm, berlekuk 2 berwarna kuning kecoklatan dan berdinding agak tebal dengan aroma harum khas dan rasanya tidak mendominasi pahit ataupun manis. Sering menjadi makanan ulam (lalapan) di beberapa daerah.
Di China, tumbuhan ini digunakan sebagai tonikum dan pengobatan lepra. Dengan karakternya yang dingin, tumbuhan ini juga digunakan sebagai anti-infeksi, anti-toksik, antipiretik, dan diuretik. Dalam sistem pengobatan ayurvedic di India, ini dibuat dalam bentuk sirup tanpa alkohol untuk pengobatan epilepsi. Selain itu, di Thailand, juga digunakan sebagai tonikum dan obat diare. Di Sri Lanka, tumbuhan ini banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan pengeluaran air susu, sedangkan di Vietnam digunakan untuk mengatasi lemah badan karena faktor usia.
Di negeri kita tumbuhan ini sudah teramat lama dikenal sebagai tumbuhan berkhasiat obat, terbukti ada pantun Melayu Lama yang berbunyi sbb:
Kalau masih pelaga payah
Masak disungkit buah delima
Kalau masih lalu pegaga terkunyah
Masak penyakit hendak berlama
Banyak pakar sudah meneliti kemanfaatannya, misalnya saja Rumphius, Kloppenburg dan Ridley, Rumphius menggunakan untuk menyembuhkan luka, sakit perut, obat cacing, dan kencing batu. Menurut Kloppenburg, tumbuhan ini juga digunakan sebagai obat demam, pembersih darah, hemoroid, batuk kering, dan penyakit anak- anak hidung berdarah. Ridley juga menyatakan tumbuhan ini digunakan untuk obat kusta dan sipilis.
Ada banyak kandungan senyawa kimia pada pegagan sehingga mempunyai khasiat farmakologis, misalnya saja kandungan senyawa triterpenoid yaitu Asiatic acid, Madecassic acid, Asiaticoside, Madecassoside, juga mengandung unidentified terpene acetate, camphor, cineole, campesterol, stigmasterol, sitosterol, senyawa-senyawa polyacetylene, kaempferol, quercetin, myo-inositol, vellarin, asam amino, dan resins.
Dalam sebuah penelitian terbaru, pegagan memiliki efek merangsang pertumbuhan rambut dan kuku, meningkatkan perkembangan pembuluh darah serta menjaganya dalam jaringan penghubung (connective tissue), meningkatkan pembentukan mucin (zat utama pembentuk mucus) dan komponen-komponen dasar pembentuk lainnya, seperti hyaluronic acid dan chondroitin sulfate, meningkatkan daya kompak (tensile integrity) dermis (jaringan kulit di bawah epidermis), meningkatkan proses keratinisasi (pembentukan keratin) epidermis melalui perangsangan pada lapisan luar kulit, dan meningkatkan efek keseimbangan pada jaringan penghubung dan berefek positif pada vitalitas sex.
Wanita yang berumur 18 tahun ke atas, +/- 90% menderita cellulite atau sering dikenal dengan orange-peel skin. Cellulite merupakan kombinasi dari lemak, toxins (cellular wastes), dan air yang berbentuk massa, seperti gel yang terjebak pada jaringan penghubung di bawah permukaan kulit. Jaringan penghubung akan menebal dan mengeras sehingga menimbulkan bentuk pesuk. Ini memberikan bentuk yang tidak bagus pada tubuh sehingga kadang-kadang menyebabkan seseorang rendah diri. Ini biasanya terjadi pada pinggul dan paha, tetapi juga bisa terjadi pada lengan, perut, dan pundak.
Pegagan merupakan salah satu tumbuhan yang efektif digunakan untuk mengatasi cellulite. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa 80 persen wanita yang diobati dengan pegagan memberikan hasil yang memuaskan dalam pengobatan cellulite. Hal ini sangat berhubungan dengan kemampuan pegagan dalam memperkuat struktur jaringan penghubung dan mengurangi pengerasannya dengan bekerja secara langsung pada fibroblast.
Untuk hasil yang lebih memuaskan, disarankan untuk mengonsumsi pegagan selama 3 bulan karena untuk pengobatan cellulite memang memerlukan sedikit waktu. Selain itu, sejalan dengan mekanisme kerja pegagan pada tubuh, tumbuhan ini juga terbukti secara klinik mampu mengobati luka bakar, sirosis hati, keloid, scleroderma, dan gangguan pembuluh vena. Hal yang menarik sekali adalah pegagan ini dapat juga digunakan sebagai pengganti Ginkgo Biloba terutama untuk mengatasi kepikunan dini atau meningkatkan kecerdasan.
Takaran sehari yang dianjurkan untuk meramu pegagan sebagai obat adalah 3-4 gram pegagan (seluruh bagian tanaman kecuali akar) yang sudah dikeringkan atau sekitar 15-30 gram pegagan segar. Jika difungsikan sebagai pencegahan suatu penyakit atau sebagai vitalitas, dapat digunakan dengan dosis 0,5-1 gram pegagan kering atau 4-8 gram pegagan segar satu hari.
Masih dari hasil penelitian didapat bahwa tumbuhan ini praktis tidak toksik atau aman digunakan. Jadi, tidak perlu ditakuti bahwa kelebihan takaran akan menyebabkan efek samping negatif. Penyajiannya bisa dilakukan dalam bentuk teh (dikeringkan dan direndam dalam air seperti teh) atau pegagan segar diseduh dengan air panas selama 10 menit lalu dikonsumsi, atau kita kembali pada tradisi leluhur dengan menjadikannya sebagai makanan ulam.
Selamat mencoba
JINTAN HITAM
Di OBAT TRADISI dalam Maret 1, 2009 pada 8:31 pmoleh: Muhar Omtatok
Hadis Nabi saw riwayat Abu Hurairah ra.:
“Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian“
Jintan Hitam sudah lama dikenal oleh bangsa-bangsa Arab sebagai Tanaman berkhasiat obat, Habbatussaudah, begitu mereka menyebut tanaman rempah ini.
Hipocrates menggunakan jintan hitam sebagai obat untuk keluhan penyakit yang berhubungan dengan hati dan sebagainya. Pakar pengobatan Mesir menggunakan Jintan Hitam untuk mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat dan parasit yang terdapat pada usus seperti cacing.
Ahli perobatan islam yang terkenal Ibnu Sina didalam bukunya , mempromosikan jintan hitam untuk meningkatkan metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Jintan hitam juga di kenal sebagai biological response modifier, karena atas sebuah penelitian barat terhadap ekstrak dari bijinya adalah toksid kepada sel kanker. Jintan hitam juga membersihkan darah dari racun yang disebabkan oleh obat – obatan. Dalam kajian ilmiah lain misalnya, juga menunjukkan sel kanker yang disimpan dalam inkubator bersama ekstrak jintan hitam tidak dapat menghasilkan faktor untuk pertumbuhan (fibroblast growth factor) dan protein berkalogen yang dipergunakan untuk pertumbuhan tumor.
Selain itu ia juga dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh yang berkait dengan sel darah putih.
Yang anehnya, meskipun Nabi saw sudah membuka signal bahwa jintan hitam merupakan obat, Peneliti muslim masih jarang melakukan kajian soal jintan hitam ini atau bahan lain yg bisa dicampur dalam ramuannya.
DAUN BANGUN-BANGUN
Di OBAT TRADISI dalam Maret 1, 2009 pada 8:12 pmoleh: Muhar Omtatok
oleh: Muhar Omtatok
Dahulu hampir setiap pekarangan rumah orang di Sumatera, selalu ditanam pohon Bangun-bangun. pohon ini diyakini bisa menimbulkan aura positif terhadap rumah dan penghuninya serta mampu memancing datangnya rezeki.
Mungkin mitos tersebut tidak rasional untuk diyakini dewasa ini. Namun yang pasti Daun Banngun-bangun atau Torbangun merupakan bahan obat yang selalu digunakan, saat anggota keluarga terserang penyakit tertentu.
Bangun-bangun (Coleus amboinicus L) atau dengan sebutan lain Daun Torbangun, Tan day la (Vietnam), Zuo shou xiang, Yin du bo he, Dao shou xiang (Cina), Kuuban oregano (Jepang), Country borage, Indian mint, atau Mexican mint adalah tanaman perdu mirip dengan pohon nilam, berbatang relatif lunak dengan tekstur daun yang tidak rata.
Rebusan daun Bangun-bangun berkhasiat melancarkan keluarnya lender pada saluran pernafasan. Jika dijus dengan campuran madu, sangat cocok untuk menambah tenaga, sebagai expectorant., mengobati asma, batuk kronis, bronkitis, sakit perut, perut kembung dan rematik.
Uap dari gerusan daun Bangun-bangun jika dihirup dan ditangas, mampu meringankan penderita penyakit saluran pernafasan dan mengeluaran racun tubuh. Gangguan pada telinga, biasanya juga digunakan daun Torbangun yang sudah menjadi bubuk dan dicampur air. Lalu teteskan ke liang telinga. Baik pula untuk ditapalkan pada kulit yang mengalami benturan, tapal empat kali sehari.
Orang Simalungun mempercayai tradisi, mengkonsumsi daun Torbangun selama 1 bulan setelah melahirkan bisa meningkatkan produksi air susu ibu. Kepercayaan dan tradisi ini telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu dan hingga kini masih dipraktikkan.
Drh Rizal Damanik, M.Rep.Sc., PhD, staf pengajar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, memperoleh penghargaan Internasional Molie Holman Medal 2005 dari Monash University, Melibourne Australia. Mollie Holman Medal merupakan penghargaan untuk kandidat program doctor di Monash University yang dinilai telah menghasilkan disertasi terbaik.
Judul disertasi Rizal Damanik, ‘ The Use of Coleus Amboinicus lorur as A Lactagogue among Lactating Women in Simalungun District, Nort Sumatra Province, Indonesia’. Disertasi yang pembimbingannya diketuai Prof Mark L. Wahqvist mengulas bukti ilmiah manfaat tradisi dan kepercayaan wanita Simalungun yang sedang menyusui dalam mengkonsumsi daun Torbangun (Coleus amboinicus Lour).
Penelitian yang dilakukan sejak tahun 2001 ini berlokasi di Kabupaten Simalungun. Penelitian ini merupakan penelitian daun Torbangun untuk kali pertama, yang dikerjakan secara komprehensif. Rizal Damanik juga meneliti manfaat daun Torbangun terhadap kesehatan dan pertumbuhan bayi yang ibunya mengkonsumsi daun Torbangun.
Pada tahun 2004, putra dari alm. H. Ahmad Damanik SH ini, juga meraih perhargaan John Legge Prize Australia 2004 for Reseach Excellence dari Monash Asia Institute, Monash University. Pada tahun yang sama, Pemkab. Simalungun menganugerahkan Rizal Damanik bersama Mark L. Whaqvist sebagai Warga Kehormatan Kabupaten Simalungun, atas dedikasi Rizal dan Mark yang telah meneliti, mengangkat dan mengekpos tradisi Partambaran Simalungun dalam forum internasional.
sumber:http://muharomtatok.wordpress.com/category/obat-tradisi/